SOKOGURU, JAKARTA: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Hingga Februari 2025, total pembiayaan UMKM yang disalurkan BSI telah mencapai Rp52,09 triliun, meningkat 12,69 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Angka ini disalurkan kepada lebih dari 360 ribu nasabah di seluruh Indonesia.
Baca juga: BSI Gencarkan Edukasi Digital untuk Melindungi Nasabah dari Kejahatan Siber
Salah satu pilar penting dari penyaluran pembiayaan ini adalah segmen Small Medium Enterprise (SME), yang mencatatkan pertumbuhan solid.
BSI mencatat pembiayaan ke sektor SME mencapai Rp21,37 triliun, tumbuh 11,79 persen dari Rp19,12 triliun pada Februari 2024.
Pertumbuhan Bisnis Ritel Tunjukkan Tren Positif
Pelaksana tugas Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, menyatakan pertumbuhan bisnis di segmen ritel dan menengah tetap menunjukkan tren positif, mencerminkan geliat ekonomi nasional, khususnya di sektor perdagangan ritel.
“Kami akan terus mendorong pertumbuhan segmen SME dan ritel secara berkelanjutan, dengan memberikan pendampingan usaha serta kemudahan akses pembiayaan, tentu dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian,” ujar Bob.
Baca juga: Jelang Idul Fitri 2025, BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun untuk Mudahkan Transaksi
Saat ini, pembiayaan SME BSI telah menjangkau lebih dari 15.400 nasabah, dengan kualitas pembiayaan terjaga baik.
Tingkat pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) di segmen ini tercatat masih di bawah 4 persen.
Pembiayaan Sektor SME Fokus Modal Kerja dan Investasi
Pembiayaan BSI di sektor SME difokuskan pada modal kerja dan investasi, dengan plafon pembiayaan mulai dari Rp500 juta hingga Rp25 miliar.
Selain itu, BSI juga aktif memperluas ekosistem bisnis melalui kerja sama dengan mitra yang menjadi bagian dari rantai nilai (value chain) nasabah eksisting.
Sektor-sektor yang mendominasi penyaluran pembiayaan SME BSI mencakup pertanian, perdagangan besar dan eceran, jasa pendidikan, serta jasa kesehatan.
Dukung Pembangunan Ekonomi Nasional
Fokus ini sejalan dengan komitmen BSI untuk terus mendukung arah pembangunan ekonomi nasional yang berlandaskan Asta Cita dan program-program pemerintah.
Dalam rangka mempercepat dan mempermudah akses pembiayaan, BSI telah memiliki platform khusus untuk segmen SME.
Platform ini akan terus dikembangkan agar dapat memberikan layanan lebih optimal dan efisien kepada para pelaku usaha.
Baca juga: Resmi Jadi Bank Emas, BSI Berkomitmen Emas sebagai Komoditi Unggulan
BSI juga mencatat capaian Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) sebesar Rp97,45 triliun atau 34,58 persen—angka yang berhasil melampaui target yang ditetapkan oleh regulator.
Dengan pertumbuhan positif ini, BSI menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan syariah yang aktif dan strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan melalui sektor UMKM dan SME. (SG-2)